Ide ini awalnya dari berkunjung ke seorang teman yang memiliki profesi dalam bidang botani. Saya mengenalnya ketika SMP, sebut saja namanya Mas Yuli. Ia mengerti hampir 1000 jenis tanaman. Selain berjualan segala jenis tanaman, Mas Yuli memiliki keahlian dalam pembuatan taman. Bagi saya ia adalah seorang yang sangat luar biasa, cukup disayangkan jika ilmunya mengenai botani tidak diteruskan ke generasi-generasi muda berikutnya.
Mas Yuli
Maka dimulailah ide yang saya sebut sebagai Eco Education Tourism atau dalam Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan
lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial
budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan mulai saya kerjakan.
Klien saya yang pertama berasal dari Cirebon,yakni SMPK Penabur Cirebon. Tidak banyak siswa yang diikut sertakan, karena bagi saya ini adalah trial dan merupakan pengalaman pertama bagi Mas Yuli. Disini kami mengajarkan hal sederhana, yakni bagaimana menanam strawberry dan mengembangkannya. Bisa jadi inilah awal dari wisata berkebun pertama yang ada di kota Batu, yap, kami adalah yang pertama di kota Batu, yang memiliki paket wisata edukasi berkebun.
Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut, tidak hanya belajar berkebun, akan tetapi juga diselingi dengan mengunjungi tempat tempat wisata menarik yang berada di kota Batu. Mereka tiba dengan kereta api, dan saya dengan bus kecil menjemputnya di stasiun baru kota Malang.
Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut, tidak hanya belajar berkebun, akan tetapi juga diselingi dengan mengunjungi tempat tempat wisata menarik yang berada di kota Batu. Mereka tiba dengan kereta api, dan saya dengan bus kecil menjemputnya di stasiun baru kota Malang.
